22 Februari 2018

Cara Meningkatkan Omzet Penjualan




Cara Meningkatkan Omzet Penjualan

Omzet penjualan meningkat

Setiap penjual menginginkan omzetnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Karena hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan. 

Namun, peningkatan omzet ini tidaklah semata-mata terjadi. Ada suatu strategi yang mengawalinya. Tidak seperti perkataan orang-orang yang mengompori, yang biasanya bilang, “Terjun saja”, seolah tanpa persiapan apapun. Kenyataannya, semua buku tentang orang sukses yang pernah saya baca memasukkan unsur perencanaan yang matang, bahkan sangat detail. Tanpa perencanaan, peluang gagal seseorang akan lebih besar dan lebih panjang (lama).

Di sini, saya membocorkan strategi dari Jenu Widjaja Tandjung dan Teguh Prayogo mengenai bagaimana sih cara meningkatkan omzet penjualan. Langsung saja ya. 

1.   Belajar tentang perusahaan, industri, pasar, dan pesaing
Konsentrasilah untuk mengamati kelemahan 2-3 pesaing terdekat. Kenali juga kekuatan dan kelemahan diri sendiri sekaligus kekuatan dan kelemahan lawan. Terapkan metode SMART (spesifik, dapat diukur, dapat diraih, nyata dan wajar sesuai “modal” kita, dan batasan waktunya jelas).

2.   Menetapkan sasaran
Ketahui pola pembelian, karakter, latar belakang sosial, budaya atau ekonomi calon pelanggan, dan segala hal yang masih berkaitan, termasuk bahasa tubuh dan cara mereka berkomunikasi.

3.   Mengatur agenda kerja
Buat perencanaan matang mengenai rute kunjungan dan daftar calon pelanggan yang hendak dikunjungi, waktu yang disepakati, dan sebagainya.

4.   Memeriksa perlengkapan

5.   Memperhatikan penampilan

6.   Optimis bertemu pelanggan

7.   Merawat kendaraan

8.   Saya suka hari Senin

9.   Follow up prospek

10.  Jangan lupa menutup transaksi
Calon pembeli yang tertarik umumnya akan:
a.  Berkomentar positif
b.  Menanyakan hal-hal teknis seperti: perhitungan, gambar, spesifikasi, dan lain-lain
c.  Meminta penjelasan ulang dan rincian mengenai cara pembayaran, cara pemakaian, manfaat atau fungsi, dan lain-lain.

11.  Rapat bersama bos

12.  Mencari prospek baru
Mencari pembeli potensial, yaitu:
a.  Yang butuh produk kita
b.  Secara efektif bisa dihubungi
c.  Benar-benar dapat mengambil keputusan
d.  Benar-benar mendapatkan nilai tambah dari produk yang kita tawarkan

13.  Melakukan evaluasi
Lakukan evaluasi terkait dengan luas wilayah penjualan, situasi wilayah penjualan, jumlah pesaing di wilayah tersebut, jumlah pelanggan, dan lain-lain.

14.  Olahraga bersama rekan

15.  Memahami pelanggan
Pelajari budaya calon pembeli sebelum menjual. Ketahui motif pembelian, baik itu motif emosional (seperti: kenyamanan dan kesenangan, diskon) maupun motif rasional (manfaat dan layanan).

16.  Mengikuti pelatihan produk
Pahamilah produk Anda dan bagaimana cara menjualnya. Pelajarilah keunggulan dan kelemahan produk, cara mengoperasikan produk, manfaat produk, bahan atau cara produksi, produk substitusi, suku cadang, proses komplain, sistem pembayaran, efek samping, serta perbedaan dengan produk sejenis dari pesaing.

17.  Mengikuti pelatihan keterampilan menjual

18.  Mencari prospek kakap

19.  Melakukan konsultasi
Untuk berkonsultasi jangan lakukan dengan sembarang orang. Pilihlah teman yang bisa dipercaya, pendengar yang baik, pandai menjaga rahasia, dewasa dan bijaksana, serta mengalami hal yang sama tetapi mampu bertahan.

20.  Check up kesehatan

21.  Santai bersama rekan-rekan

22.  Bergabung dengan komunitas penjual
Bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan bisnis kita.

23.  Memeriksa pengiriman

24.  Mengatasi keluhan pelanggan
Inti dari pelayanan adalah membantu pelanggan agar tidak ada masalah.

25.  Mendekati omzet penjualan

26.  Menghubungi pelanggan lama

27.  Peduli sesama

28.  Santai bersama keluarga

29.  Membina hubungan
Perlakukan pelanggan secara individu. Dapatkan kepercayaan dari mereka. Sedikit perbuatan lebih berarti daripada seribu janji.

30.  Singgah ke toko buku

31.  Merayakan keberhasilan

Nah, itulah 31 strategi yang bisa Anda terapkan di dalam penjualan produk Anda. Isinya lumayan seimbang, bukan? Ada olahraga, santai bersama keluarga, merayakan keberhasilan, dan sebagainya. Oke, silakan dicoba!


Sumber:
Tandjung, J.W dan Teguh P. 2012. 31 Hari Sukses Meningkatkan Omzet Penjualan. Jakarta: Elex Media Komputindo.


Sumber gambar: Pixabay