17 Desember 2017

23 Cara Mengenali Pria yang Baik untuk Dijadikan Suami



23 Cara Mengenali Pria yang Baik untuk Dijadikan Suami


Menikahi pria yang tepat adalah dambaan setiap wanita. Tepat di sini sangat luas maknanya, tetapi ada poin yang kurang lebih sama bagi setiap wanita, yaitu dia haruslah seorang pria baik-baik.

Apa saja kriteria dari pria baik-baik tersebut?
1.    Mendirikan sholat
Ini bagi yang muslim ya. Minimal mendirikan sholat dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai umat muslim.

2.    Dia benar-benar mencintaimu
Kamu akan bisa merasakannya. Lewat ucapannya, tatapannya, tingkah lakunya, kepeduliannya, dan segalanya. Pokoknya, dia memperlakukanmu dengan sangat istimewa. Dia juga tak akan segan membantumu jika kamu membutuhkan pertolongan.

3.    Dia jujur dan terbuka
Tak ada kebaikan di dalam kebohongan. Bila dia pria baik-baik, dia akan jujur dan terbuka. Sikapnya sederhana, tidak banyak drama.

4.    Dia mendukungmu untuk tumbuh
Seorang pria yang baik tidak akan membonsai kamu. Tidak takut tersaingi olehmu. Sebaliknya, kalian akan saling mendukung untuk tumbuh. Kalian akan tumbuh bersama. Dia mempercayai kemampuanmu, sedangkan dia sendiri pun tidak sombong. Dia rendah hati dan seorang pembelajar. Pria yang tepat tidak akan bersembunyi di balik kata “diterima apa adanya”, sebagai pembenaran atas kemalasan, kurangnya ilmu, atau kurangnya tanggung jawabnya.

5.    Kamu merasa nyaman saat bersamanya dan merasa aman saat dia tak ada
Karena dia memperlakukan kamu dengan sangat baik maka keberadaannya di dekatmu akan membuatmu nyaman. Dia tidak akan mengasarimu. Sebaliknya, saat dia jauh kamu tidak takut dia berbuat aneh-aneh. Karena kamu merasa dia bisa dipercaya, dan dia pun percaya padamu. Selain itu, kamu juga akan merasa kangen.

6.    Dia “sudah selesai” dengan dirinya sendiri
Dia tidak menuntut untuk dibahagiakan, tidak bergantung padamu (menjadi parasit), dan tidak membuatmu tergantung padanya. Dia juga tidak membuatmu kehilangan jati diri, sehingga kamu menjadi seperti bukan kamu (menjadi orang lain).

7.    Dia memperhatikan pemikiran dan perasaanmu
Banyak pria tidak mau memperhatikan mengenai pemikiran dan perasaan wanita. Mereka lebih menonjolkan pemikiran dan perasaannya sendiri, entah karena egonya, dalih bahwa mereka adalah pemimpin, atau alasan bahwa wanita itu sulit dimengerti. Pria yang baik akan mendengarkan kamu dengan saksama dan berusaha memahami dirimu. Dia tidak mendominasi. Dia akan berusaha memperlakukan kamu sebagaimana kamu ingin diperlakukan, bukan versi dia sendiri.

8.    Dia tidak berusaha melakukan “hal-hal yang tidak patut dilakukan” sebelum kalian menikah
Dia tidak akan mencium, memeluk, atau bahkan mengajak/memaksa “berhubungan suami istri” denganmu sebelum menikah, atau hal-hal semacam itu.

9.    Dia berbicara tentang kamu atau tentang kita (kalian), bukan tentang dirinya sendiri, harta, atau lainnya.
Pria tidak biasa mengingat hal-hal kecil. Bila dia mengingat hal-hal kecil tentangmu dan berbicara tentang kamu, berarti dia ada perhatian padamu. Bila dia berbicara tentang kita (kalian) berarti mungkin kamu ada di dalam rencana masa depannya.
10.    Dia tidak menyembunyikan kamu
Dia bangga denganmu dan tidak menyembunyikan kamu. Bahkan teman-teman dan keluarganya tahu tentang dirimu.

11.    Dia konsisten bersamamu, tidak hilang timbul.
Tinggalkan pria yang sesekali muncul dan sesekali hilang.

12.    Dia mampu menerima penolakan dengan baik.
Pria yang harus selalu di-iya-kan/diikuti kemauannya adalah pria yang egois.

13.    Dia pandai mengendalikan diri.
Dia memperlakukan makhluk dengan baik. Tidak mudah tersinggung/marah, tidak mudah cemburu, tidak suka merusak, atau lainnya. Termasuk kepadamu, dia sangat sabar menghadapimu.

14.    Dia tidak memanipulasi kamu
Misalnya untuk mengerjakan sesuatu, meminjam/meminta uang, membebani kamu jika kamu menikah dengannya, dan semacamnya.

15.    Dia selalu punya waktu untukmu, bukan sisa-sisa waktu.
Dia tidak terpaksa denganmu. Saat bersamamu, waktu terasa begitu cepat baginya. Sehingga dia ingin bersamamu lebih lama.

16.    Dia tahu arti kerja sama dan kompromi dan bersedia menerapkannya denganmu.
Bagaimanapun juga kalian adalah dua orang yang berbeda. Tidak akan selalu sejalan. Pria yang tepat buatmu adalah dia yang bisa menyampaikan perbedaan pendapat dan bisa menerima perbedaan pendapat dengan baik. Dia juga tahu artinya kerja sama. Pria yang malas tidak patut untuk dijadikan suami, begitupun yang tidak mau membantu pekerjaan istri. Jangan sampai kamu mendapat pria yang hanya berpikir tentang bekerja dan tidak mau membantumu di dalam urusan rumah tangga dan anak. Sangat penting untuk mencari pria yang bisa berkompromi dan bekerja sama denganmu nantinya.

17.    Kamu bahagia dan tenang bersamanya
Bila dekat makin cinta, bila jauh menjadi rindu. Keberadaannya tidak menguras energi atau emosimu.

18.    Dia berkomitmen denganmu
Dia tidak menggantungmu, tidak hanya coba-coba padamu, berani menyatakan cintanya terhadapmu, berhenti mendekati wanita lain, dan ingin segera menikahimu. Kamu adalah satu-satunya wanita di hatinya dalam urusan asmara.

19.    Dia ada ketika dibutuhkan
Selagi bisa, dia akan selalu berusaha ada untukmu.

20.    Dia sangat ingin tahu segala hal tentang kamu
Saat dia jatuh cinta atau ingin serius denganmu, segala tentangmu adalah menarik. Dia akan berusaha mencari info sebanyak-banyaknya tentang kamu, untuk mengetahui apakah kamu orang yang tepat buatnya atau tidak.

21.    Dia bervisi ke depan
Tanyakan tentang masa depannya. Apa yang dia katakan? Apakah hanya tentang harta? Tentang dirinya sendiri? Tentang keluarganya? Atau tentang pertumbuhannya dan keberadaannya denganmu di sana?

22.    Dia bertanggungjawab
Bertanggungjawab artinya dia tahu bahwa segala yang menimpa dia adalah atas persetujuannya sendiri. Dia punya andil dalam setiap kebaikan atau keburukan yang dialaminya. Dengan kesadaran ini dia tidak akan mudah menyalahkan orang lain. Dia juga tidak akan banyak menuntut orang lain. Dia akan lebih fokus kepada perbaikan dirinya sendiri. Tanggungjawab juga membuat dia menjalankan segala tugas dan kewajibannya dengan baik, termasuk kewajibannya mencari dan memberi nafkah setelah kelak menjadi suami. Selain itu, tanggungjawab juga membuatnya mampu untuk mengakui kesalahannya dengan baik, mampu meminta maaf, dan berusaha memperbaikinya. Begitupun sebaliknya, jika kamu yang bersalah atau berbuat buruk, maka dia akan menegur/menasehatimu dengan baik, dan mampu memaafkan perbuatanmu.

23.    Dia memberikan penghargaan yang tinggi padamu
Dia menghargaimu lebih dari fisik. Dia menikah bukan hanya karena diburu usia, sebel dengan pertanyaan “kapan nikah”, tuntutan orang tua, sekadar untuk bisa melampiaskan “hasrat”, atau sekadar untuk mencari keturunan. Karena anak itu adalah hak prerogatif Tuhan. Terserah Tuhan memberi atau tidak kepada kalian, terserah Tuhan juga mau memberi jenis kelamin apa. Hal-hal seperti itu hendaknya diperhatikan agar tidak dijadikan alasan perceraian atau menikah lagi di kemudian hari.

Cinta itu mencari yang cocok, bukan mengubah karakter. Jadi, jangan memaksakan diri dengan orang yang tidak tepat. Memilih untuk bersama pria yang tepat adalah bagian dari menyayangi diri sendiri. 

Nah, Ladies, berapa ciri di atas yang terdapat pada pasanganmu? 


Sumber gambar: Pixabay