Menikah pada usia sangat muda, Pat Allen (Patricia Allen) harus menerima kehidupan cintanya naik-turun bak roller coaster. Suami pertamanya sangat parah errornya hingga akhirnya rumah tangga mereka kandas. Pat kemudian semakin meng-upgrade dirinya hingga menjadi semakin sukses dan bersinar. Namun, seolah dia hanya mendapati 2 kelompok pria yang ada, pria terintimidasi dengan kesuksesannya dan pria yang hanya ingin memanfaatkan dirinya (menggantungkan hidup padanya).
Setelah lulus psikologi, Pat membuka terapi. Padahal, dia masih single dan kehidupan cintanya pun berantakan. Begitupun ketiga anaknya, menjadi bingung karena tidak menemukan role model yang tepat pada ibunya.
Tak berhenti sampai di situ, kegagalan rumah tangga Pat masih terjadi 2 kali lagi. Ketiga suaminya error parah dan membuat hidupnya bangkrut dan hancur.
Pat melanjutkan studinya hingga doktorat kemudian secara ajaib mampu membalik hidupnya menjadi 360 derajat, yaitu setelah menemukan rumus relationship yang manjur bagi pria dan wanita. Dia menggunakan teknik yang memperhatikan sisi feminin dan maskulin pada kedua gender, pria dan wanita, sekaligus menemukan cara berkomunikasi di antara mereka yang diklaimnya telah mampu menyukseskan hubungan dari banyak pasangan.
Uniknya, meskipun Pat gagal 3x dalam membina rumah tangga (dengan suami-suami yang error parah) dan saat itu juga masih single, klien-kliennya percaya aja sih sama dia. Menurut pengakuannya, banyak yang akhirnya sukses berkat bantuannya. Bukan cuma itu, Pat juga bisa membantu ketiga anaknya menemukan jodohnya. Plus, Pat sendiri akhirnya bertemu jodoh, seorang klien pria yang sedang terapi padanya. Wowww, bener-bener hepi ending seperti dongeng. Masya Allah, mengagumkan.
Sample buku "Getting to I Do" ini lebih berisi tentang latar belakang Pat dan metodenya yang akan digunakan untuk memuluskan hubungan pria dan wanita, serta mengenali fase-fase hubungan per 3 bulan dalam setahun.
Dari daftar isinya aku bisa melihat isinya seputar: kamu lebih memilih dihormati atau diceriakan, energi feminin dan maskulin, cara menarik pria, 4 tahap dalam hubungan, cara menangani konflik, cara berkomunikasi untuk negosiasi dalam hubungan (terutama terkait uang, ruang, waktu, dan bermain), dll.
Penulis menjanjikan, setelah membaca buku ini kamu akan mampu:
1. Mengembangkan dan menyeimbangkan energi maskulin dan femininmu,
2. Menarik, mengamati, dan mengevaluasi keseimbangan batin dan kemampuan menikah calon pasangan,
3. Memiliki keterampilan komunikasi untuk menegosiasikan pertunangan dan pernikahan yang sehat dalam waktu 1 tahun.
Penulis optimis dan sangat PD, dalam 1 tahun kamu akan tunangan atau menikah jika menerapkan metodenya. Sound interesting, bukan?
Yah, itu adalah isi sample bukunya, chapter 1 dan sebagian chapter 2. Sepintas kulihat isinya agak beda dari buku-buku serupa, tapi aku nggak terlalu ngomenin cz belum kelihatan apa-apa dari sample-nya, lebih ke pengenalan diri penulis dan janji-janjinya. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa langsung baca bukunya. Tapi ini mihil ya. Siapin kocek lebih buat belinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.