03 September 2021

Review Buku "I Thought I Was The Crazy One"

 


Pertama kali lihat covernya, buku "I Thought I Was The Crazy One" karya Amorah ini tampak aneh dan gambarnya itu abstrak yang provokatif. Ada gambar seperti p*yudara yang membuatku agak annoying lihatnya. 

Judulnya sendiri juga unik, pake gaya bahasa "aku" (orang pertama) gitu, setahuku jarang judul buku non fiksi yang kayak gini.

Pada bagian awal pembaca di-warning ati-ati dengan calon yang begini atau yang melakukan begini begitu. Font yang dipilih dan layout-nya itu enak banget gitu buat dibaca. Sebagai orang yang suka baca to the point, yang model gini ini aku banget. Bagian ini cukup banyak ya, mungkin sampai setengah buku atau lebih, ya karena layout-nya yang membuatnya jadi berhalaman-halaman gitu (tapi gak papa cz bikin lebih enak dibaca).

Selanjutnya buku ini membahas tentang tipe-tipe toksik utama, yaitu NPD (Narcisstic Personality Disorder), APD (Antisocial Personality Disorder), dan BPD (Borderline Personality Disorder), ciri-ciri mereka, kesulitan di dalam mengenalinya, perbedaan utamanya, dan cara-cara untuk menanganinya. Bagian ini lumayan ilmiah dan kayak buku kuliahan gitu deh, beda sama bagian sebelumnya yang termasuk bahasan populer.

Bagus tapi bagiku pribadi solusinya agak abstrak, nggak terlalu praktis atau applicable. Dia lebih ke panduan atau garis besar aja.

Bagian terakhir kusebut sebagai bagian pembuka pikiran dan jiwa. Bagian ini akan membuatmu menjadi open mind. Isinya tentang esensi dari relationship itu sendiri, tentang dirimu dan orang lain (entah pasangan, teman, atau lainnya). 

Secara keseluruhan, buku ini sangat kaya dan mencerahkan tetapi saat aku baca kayak ada kekurangan dalam kesatuan atau koherensinya, ada beberapa bagian yang kayak ditempel-tempel aja, belum ada penghubung/pengaitnya (Atau perasaanku aja ya? Mungkin aku yang ga teliti atau ga fokus bacanya). 

Meskipun ada beberapa bagian yang aku nggak setuju dengan isinya dan termasuk fatal (nggak sesuai value-ku/nilai-nilaiku), tetapi overall buku ini bagus banget dan sangat kurekomendasikan buat kamu yang nyari/suka buku tentang relationship secara umum (termasuk percintaan) atau buku tentang psikologi (orang-orang toksik atau self development).

Sebagai catatan dan sebenarnya udah pernah kusinggung di tulisanku sebelumnya, orang-orang ahli (para expert) di bidang mental disorder/orang-orang toksik itu kebanyakan masih bingung dan nggak terlalu ngurus bedanya, mirip-mirip dan saling tumpang tindih. Toksik ya toksik aja gitu, nggak penting bagi kita yang awam untuk sampai mengkategorikan dia masuk ke dalam golongan toksik yang mana. Yang penting kita bisa mengenali perilaku toksik itu seperti apa, orang toksik itu kayak gimana, menjauhinya, atau meminimalkan efeknya (mengamankan diri kita sendiri).

Baca deh. Worth it kok. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.