Ilustrasi vampire
(saya sengaja bikin yang gambarnya ga serem dan ga ori, yang keren2an, biar ga medeni bin ga bikin girap2)
Sejak muda William Schnoebelen ingin menjadi p*ndeta. Oleh karena itu, pria asal Amerika Serikat ini kemudian bertekad memperdalam agamanya di kampus teologi Warris College.
Namun, takdir memalingkannya ke arah yang berbeda. Di sana ia bertemu dengan seorang dosen teol*gi yang menghasutnya untuk menapaki dunia gelap. “Jika kamu ingin menjadi seperti Kr*stus, kamu harus melakukan apa yang Kr*stus lakukan, termasuk menggunakan sihir,” ujarnya. William pun bimbang, lalu dalam pencariannya akan kebenaran, ia semakin tergelincir akibat buku-buku bacaannya yang tak lazim bagi seorang mahasiswa teol*gi. Di antara buku yang punya daya rusak kuat tersebut adalah Diary of a Witch, yang membaik-baikkan citra penyihir. Buku itu meyakinkan dia bahwa penyihir tidak jahat, melainkan orang yang memiliki pengetahuan dan kekuatan spiritual. Menjadi penyihir dikatakan merupakan jalan menuju pencerahan. Bahkan, buku itu mencatut nama Y*sus sebagai bagian dari penyihir juga.
“Buku ini memberi gambaran bahwa peny*hir bukanlah musuh, melainkan guru yang mengajarkan kebijaksanaan yang tersembunyi. S*hir, menurut buku ini, adalah cara untuk mengakses kekuatan yang lebih tinggi, bahkan lebih tinggi daripada yang dapat ditemukan dalam agama.” (Diary of a Witch oleh Sybil Leek)
Pemikiran tersebut berhasil mencuci otak William. Ia semakin tergoda mengikuti jalan “Y*sus”. Ia mulai menganggap s*hir dan ok*ltisme bukanlah jalan gelap, melainkan sebuah jalan menuju pencerahan yang lebih tinggi. Merasa semakin tercerahkan, ia pun semakin tenggelam dalam s*hir, ilmu gaib, dan ok*ltisme. Hingga tanpa sadar ia mulai terlibat dalam Fr*emason, sebuah kelompok rahasia yang terhubung erat dengan ok*ltisme. Tak main-main, William berhasil menjadi salah satu petinggi Fr*emason, yaitu tingkat ke-33. Selain itu, ia juga mulai mengikuti ritual-ritual s*sat. Dari seorang mahasiswa teol*gi yang bercita-cita menjadi p*ndeta, perlahan ia menjelma menjadi seorang peny*hir aktif, s*tanis, dan akhirnya, v*mpir.
Pada titik tertentu, ajarannya kemudian mengharuskannya memutuskan ingin menjadi manusia s*rigala atau v*mpir. Dengan mantap ia memilih v*mpir, karena baginya dan teman-temannya sosok v*mpir lebih keren dan powerful. Namun, ia lupa bahwa v*mpir itu tak boleh terkena matahari. Nyatanya setelah menjadi v*mpir badannya malah melemah, dan ia tak bisa mengonsumsi apapun selain d*rah manusia. Selain itu, air liurnya pun berbeda. Air liur miliknya mengandung zat bius khusus yang mampu melumpuhkan korbannya dalam sekejap. Dan yang lebih mengerikan lagi, napasnya kini berbau busuk seperti mayat yang sudah terbaring lama. Lengkap sudah penderitaanya setelah benar-benar menjadi v*mpir yang sesungguhnya.
Selama enam bulan, William menjalani kehidupan sebagai makhluk yang selama ini diduga hanya ada di dunia fiksi tersebut. Tubuhnya tak bisa lagi dikendalikannya sepenuhnya. Semua yang tampak menarik dan kuat di awal, kini berubah seperti kutukan. Ia merasa seolah hidup di dunia yang tak memiliki cahaya, hanya bisa keluar di malam hari.
Namun, di tengah kebuntuan hidupnya itu, seorang sahabat membantunya memulihkan diri. Dan perjuangan berat itu tidak sia-sia, William akhirnya berhasil terlepas dari dunia gelapnya. Meski demikian, penyesalan terus menghantuinya. Ia ingin orang lain tahu, agar tidak ada yang terjebak seperti dirinya.
Kini, William berbagi kisahnya dengan dunia. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya agar orang lain terhindar dari kesalahan serupa. Ia ingin mengingatkan bahwa meskipun seseorang pernah tersesat, selalu ada jalan untuk kembali dan menemukan cahaya.
“Saya berbagi kisah saya, bukan untuk membuat orang takut, tetapi untuk membantu mereka mengenali bahaya sebelum mereka jatuh ke dalamnya. Setiap keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.” (Lucifer Dethroned oleh William Schnoebelen)
Catatan:
William adalah n*n muslim/n*srani. Dia terjebak di dalam dunia v*mpir, yang langka. Lebih langka lagi orang yang terjebak menjadi peny*hir, s*tanis (s*tanis kelas kakap pula), dan v*mpir sekaligus, lalu setelah keluar masih selamat dan mau/berani bercerita. Fokus saya di sini lebih pada menunjukkan bahwa v*mpir itu ada, keluar dari kegelapan masih ada peluang (meski sering dikabarkan akan mati/dibunuh), dan terutama menunjukkan bagaimana s*tan menggiringnya secara halus dari ingin lebih taat tetapi malah menjadi menyimpang parah.
Karena dia n*n muslim, maka "kembali"-nya dia ya diceritakan kembali ke agama dia semula, tapi yang tanpa v*mpir2an. Itu adalah benar versi dia, dan bukan versi saya, karena saya muslim. Benar versi saya ya agama saya tentunya.
Sumber:
1. Leek, Sybil. Diary of a Witch. 1971.
2. Schnoebelen, William. Lucifer Dethroned. Chick Publications, 1992.
3. Youtube: https://youtu.be/sTsTlrFkMCA?si=THAZTXRyimFCyOSU

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.