26 April 2016

Rumah Nyaman di Hati, “Gempa Lokal” pun Pergi



 Rumah dengan atap Onduline

Daerahku bukanlah daerah gempa, tapi itu bukan berarti tidak pernah terjadi gempa di sini. Namun, gempanya berbeda, di sini gempanya “gempa lokal” alias “gempa” yang disebabkan karena ketidaknyamanan di antara orang-orang di keluarga kami atau antara keluarga kami dengan orang luar (pekerja bangunan). Gempa khusus rumahku seorang. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah masalah kebocoran rumah. Terus terang, kebocoran itu sangat merepotkan kami, dari yang harus mengamankan barang-barang dari kebasahan, mengepel, sampai membayar ongkos tukang semuanya bisa menjadi pemicu terjadinya “gempa lokal”.

 Onduline mendukung keberlanjutan

Bangunan rumahku memang sering bermasalah, inilah itulah, dan kami juga sudah berganti-ganti tukang tapi hasilnya kurang lebih sama. Mungkin karena rumah yang dulu dibeli dalam keadaan jadi ini bahan atau konstruksinya memang jelek sehingga sering menimbulkan masalah. Dari masalah lantai yang nyumber (mengeluarkan air/banjir dari lantai), dinding yang lembab, atap yang bocor, hingga masalah-masalah lainnya. Salah satu yang terberat atau yang paling menjengkelkan adalah masalah kebocoran. Kebocoran di beberapa tempat terutama terjadi jika hujan datang dari arah tertentu (jadi, tidak selalu bocor). Banyak tukang yang tidak berhasil mengatasinya. Mereka hanya mau mengerjakan sekali atau dua kali dan jika masih bocor mereka akan angkat tangan. Kebocorannya pun cukup sering, baik di tempat yang sama ataupun berpindah tempat/ruangan. Tentu saja ini tidak bisa dianggap remeh karena biaya perbaikan plus tukangnya sangat mahal dan pekerjaan mereka itu tidak bergaransi, artinya jika masih rusak dan butuh diperbaiki lagi ya membayar penuh seperti semula.

Onduline berkualitas tinggi

Oya, atap rumah kami terbuat dari genteng tanah liat. Dengar-dengar kerusakan yang terjadi tadi adalah karena cuwil (ada potongan kecil yang terpisah), pemasangan yang tidak tepat, retak/bergeser, tukangnya yang kurang cakap (tapi yang ini tentu saja tidak akan diakui oleh mereka) atau penyebab lain. Macam-macam ya karena memang sering sekali bocornya. Nah pas genteng diturunkan ternyata penampakannya sangat jelek, sudah berlumut/berjamur serta menghitam/menghijau. Kemudian dibelikanlah genteng baru oleh si tukang, tapi ternyata ukurannya tidak cocok. Ini membuat saya berpikir, berarti untuk membeli genteng itu harus sekali beli ya, kalau beda waktu bisa-bisa ukurannya tidak sesuai antara yang lama dengan yang baru, juga warna dan massanya. Merepotkan, bukan?



Suatu hari atap di kamar kakak ambrol karena dimakan rayap. Alhamdulillah dia selamat dan tidak terkena runtuhannya. Tukang pun kembali dipanggil. Atas saran mereka atapnya diganti agar risiko rayap tidak ada lagi. Waktu itu tukangnya takut untuk mengerjakan, katanya kayunya sudah rapuh, tahu sendiri kan bagaimana kayu yang sudah tua dan sekaligus dimakan rayap? Memang menakutkan saya kira. Tapi untung ada tukang yang berani dan alhamdulillah selamat. Saya jadi berpikir apakah hal itu masih berhubungan dengan kebocoran tadi? Apakah bocor tadi menyebabkan kayu atap menjadi basah/lembab sehingga risiko/potensi untuk dimakan rayap menjadi lebih besar/lebih cepat? Entahlah, yang jelas pada akhirnya beberapa ruangan di rumahku atapnya benar-benar diganti total.


Onduline Classic dan genteng Onduvilla bergaransi anti air selama 10 tahun


 Setelah browsing di internet saya baru tahu kalau ternyata genteng tanah liat memang memiliki kekurangan seperti itu. Selain mudah berjamur dan berlumut, bentuk dan warnanya terkadang tidak seragam, dan termasuk jenis yang mudah pecah. Ada juga yang bermassa besar. Saya sempat melihat ketika genteng semula dan genteng pengganti dijajarkan berdekatan, massa dan ketebalan di antara keduanya memang tampak tidak sama. 

 Onduline Classic

Ternyata, ada solusi yang baik bagi orang-orang dengan masalah kebocoran rumah dan keretakan genteng semacam yang kami alami, yaitu menggunakan genteng berbahan bitumen (genteng aspal). Untuk kebutuhan ini Onduline Classic atau genteng Onduvilla dari PT. Onduline Indonesia (Onduline) bisa digunakan sebagai referensi. Mengapa? Sebagai produsen no. 1 untuk lembaran bitumen selulosa di seluruh dunia, Onduline hanya memberikan produk-produk yang aman, bergaransi, dan berkualitas tinggi. Genteng bitumen mereka terbuat dari aspal, serat selulosa, pigmen, resin, dan berbagai bahan tambahan lain yang tidak beracun, serta mampu mendukung produk-produk tersebut menjadi produk pilihan. Onduline Classic atau genteng Onduvilla sendiri sebagai produk yang memberikan perlindungan permanen dari kebocoran telah mendapatkan ISO 9001, 14000, 14025, dan sekaligus merupakan produk berkelanjutan/ramah lingkungan. Jika konsumen menggunakan salah satu di antaranya maka mereka bisa tenang karena akan mendapat garansi anti air selama 10-15 tahun dan garansi anti korosi selama seumur hidup. Bahkan, di beberapa tempat di Eropa atap Onduline® sudah terpasang lebih dari 50 tahun dan di negara-negara tropis selama 30 tahun.

 Genteng Onduvilla

Sebagaimana genteng berbahan tanah liat, genteng Onduline juga bisa berlumut. Namun hal itu bisa dicegah dengan menjaga kelembabannya dan tidak membiarkan daun menumpuk di atas atap. Selain itu, kekurangan lainnya adalah warna dari keduanya sama-sama bisa memudar seiring dengan waktu. Akan tetapi, tidak seperti genteng tanah liat yang berat, genteng Onduline bermassa ringan (sekitar 3-4 kg/m²). Karena ringan maka dia mudah dibawa dengan menempuh medan yang buruk sekalipun, mudah dan cepat pemasangannya, serta dapat diaplikasikan pada rangka baja ringan dan rangka kayu. Meski sama-sama dapat dipasang pada kedua rangka tersebut, namun pemasangan genteng Onduline mempunyai rentang kemiringan yang lebih luas daripada genteng tanah liat. Ini juga merupakan suatu keuntungan tersendiri.


Onduline mampu meredam suara


Satu lagi kelebihan dari genteng Onduline, yaitu mampu meredam suara air hujan yang jatuh ke atap sehingga tidak terdengar berisik. Saya bisa mengerti tentang masalah ini karena saya pun mengalaminya. Ada sebuah ruangan beratap asbes yang berada tepat di depan kamar saya dan hampir selalu menimbulkan suara berisik setiap tetes-tetes air hujan menimpanya. Apalagi kamar saya berada di lantai 2, hampir sejajar dengan posisi atapnya. Dengan memakai genteng Onduline masalah seperti ini tidak perlu ada lagi. Tidur bisa nyenyak dan aktivitas pun bisa lancar. 

 Genteng Onduvilla

Genteng Onduline ini tidak hanya baik dipakai pada kondisi normal, tetapi baik digunakan di daerah yang berpotensi mengalami angin badai (hingga 192 km/jam atau 53,3 m/s) atau gempa bumi. Bangunan-bangunan di daerah-daerah yang sering terkena gempa banyak yang menggunakan genteng Onduline pada atapnya. Rumahku juga mengalami gempa, tapi ternyata genteng Onduline juga cocok digunakan untuk mengatasi masalah “gempa lokal” seperti di rumahku. Rumahmu kena “gempa” juga? Coba pakai Onduline Classic atau genteng Onduvilla dari Onduline, genteng bitumen yang ringan dan ga berisik. 


 Genteng Onduvilla


Sumber: website resmi Onduline

21 April 2016

Antara Mama, Jari, dan Nasib Buruk



Mama yang pernah nonton film Doraemon tahu dong kehebatan kantong ajaibnya, tapi tahu nggak Ma kalau kita punya sesuatu yang lebih hebat dari itu, sakti dan sekaligus berbahaya. Apa itu? Dialah jari. 

Di rumah Bu “X” suasana heboh terjadi. Anak gadisnya nggak pulang-pulang. Begitu pulang tampangnya acak-acakan dan murung. Usut punya usut ternyata “kehormatan”-nya baru saja direnggut oleh pria yang baru saja dikenalnya dari medsos.


Jari sakti (Photo by Geralt)
Sumber: https://pixabay.com/en/computer-smartphone-online-digital-1231889/

Ramai orang bicara tentang “Mulutmu Harimau”-mu tetapi banyak yang lupa kalau “Jarimu adalah penentu sebagian masa depanmu”. Pernah dengar nggak ada orang kehilangan uang jutaan gara-gara menang undian abal-abal, atau baru saja dimintai pulsa oleh entah “mama”-nya siapa? Itu semua berawal dari jari. Di era digital jari banyak berpengaruh sehingga kita harus hati-hati dalam menggunakannya agar terhindar dari berbagai keburukan. Apa sajakah itu?

1.    Kehilangan waktu sia-sia

Waktu (Photo by Niklas Rhose)

Sumber: https://unsplash.com/photos/r-EecLdRRww

Waktu adalah harta kita yang paling berharga. Dia adalah umur kita. Bergantung dari cara memanfaatkannya, masa depan kita bisa cerah atau suram. Biasanya kalau sudah berselancar di dunia maya orang cenderung lupa waktu dan ngobrol ngalor-ngidul tanpa isi, atau contoh lainnya adalah sering/berlama-lama main game yang tidak bermanfaat. Orang-orang seperti ini tanpa sadar telah menyia-nyiakan waktunya, kerjaan jadi keteteran, bisa juga kemudian malah kecanduan lalu menurunkan prestasi kerja dan interaksi dengan orang sekitar.

Efek akan meningkat ke kategori 2 kalau obrolan dan game tersebut mengandung keburukan, yaitu menambah dosa.


2.    Menambah dosa


Bullying (Photo by Geralt)
Sumber: https://pixabay.com/en/head-wireframe-face-personal-826318/

Ketika mendaratkan jari pada sesuatu/tujuan yang buruk maka tabungan dosa kita bertambah. Tabungan uang sih oke, tabungan dosa? Ih, amit-amit!

Coba diingat-ingat apakah kita pernah menjahili teman, mengakses konten porno, menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya, menipu dalam bisnis online, mem-bully, berbohong/menipu, tidak menepati janji/kata-kata, melakukan plagiasi/trik kotor demi meningkatkan penghasilan blog/menang lomba, atau lainnya? Itu semua dosa lho, Ma. Segeralah tinggalkan!


3.    Penyalahgunaan foto dan data diri 

 Penyalahgunaan foto (Photo by Sean DuBois)
Sumber: https://unsplash.com/photos/8G5DLKTadEU

Ini terutama terjadi pada orang-orang ganteng/cantik. Para polisi, tentara, pramugara, atau artis fotonya biasa disalahgunakan untuk membuat cewek-cewek berfoto syur atau mengirim banyak uang kepada cowok-cowok palsu yang ada di balik foto ganteng tersebut (scammer). Hati-hati ya, Ma! Jaga diri Mama dan putri Mama!

Meski misal kita bukan polisi, artis, atau semacamnya jangan dulu merasa aman! Foto kita atau anak kita bisa juga menjadi target kejahatan cyber. Bisa saja tiba-tiba foto itu terpampang di situs jual beli bayi/anak/prostitusi, di-edit atau dibuat menjadi telanjang, atau sekadar disimpan oleh fans. Atau yang lebih seram lagi digunakan untuk menyantet/mengguna-gunai/memelet kita. Kisah semacam ini benar-benar ada lho, jadi jangan dianggap remeh!

Dari foto dan bantuan aplikasi khusus, profil mama juga bisa diketahui dengan cepat, juga dari “like”-nya. Apalagi jika medsosnya menggunakan data asli, datanya bisa disalahgunakan oleh pengiklan, pemasar, lembaga kredit, perusahaan, politikus, pemerintah, atau penyebaran spam untuk kepentingan mereka.

Selain hal-hal di atas, foto kita juga bisa dicuri untuk mendukung bisnis orang lain, misalnya dicantumkan ke dalam iklan kecantikan/blog orang lain padahal kita tidak tahu-menahu tentangnya.


4.    Memperburuk hubungan dengan orang lain 


Hubungan yang buruk (Photo by Geralt)
Sumber: https://pixabay.com/en/communication-talk-right-false-1082657/

Hati-hati menulis status di media sosial, bisa-bisa “Statusnya untuk satu orang tapi yang merasa banyak”! Nggak cuma itu, sering juga orang merasa terlalu bebas sehingga mengeluarkan kata-kata, gambar, video, atau apapun sesuka hati. Bentuknya bisa berupa status, komentar, meme, pesan chat, atau lainnya. Hal ini kemudian membuat pihak yang merasa berhubungan dengan itu tersindir/tersinggung. Tak jarang pula terjadi perbedaan pendapat ataupun perdebatan yang berujung pada unfriend, blokir, atau terbentuk kubu pro dan kontra yang saling bertarung membela pendapat yang diikutinya.


5.    Kehilangan banyak uang/harta


Kehilangan uang (Photo by dkrstin)
Sumber: https://pixabay.com/en/bust-caricature-drawing-money-red-1248549/


Dahulu pernah ada kasus penculikan anak setelah penjahatnya mengamati status FB mamanya selama beberapa waktu. Kasus penculikan dengan meminta uang tebusan, scammer cinta dunia maya, penipuan dalam bisnis online, “mama” minta pulsa, dan rumah yang kebobolan maling (setelah menulis status “sendirian” di rumah) semuanya bisa membuat uang/harta ludes dalam sekejap.


6.    Kehilangan “kehormatan”

Jagalah baik-baik diri Mama dan putri Mama! Jangan mudah percaya dengan pria yang baru dikenal dari dunia maya, bisa-bisa “kehormatan” kalian akan hilang atau pulang tinggal nama (dibunuh setelah direnggut “kehormatan”-nya).


7.    Mendapatkan hukuman


Mendapat hukuman (Photo by KlausHausmann)
Sumber: https://pixabay.com/en/handcuffs-caught-crime-sin-921290/

Jangan sembarangan ya Ma menulis/meng-upload sesuatu di dunia maya karena kita bisa dijerat dengan UU ITE! Nggak semua orang cuek lho, apalagi sabar, beberapa pelaku kejahatan semacam ini terhadap artis, tokoh masyarakat, atau golongan tertentu sudah terbukti kena batunya.


8.    Memicu perselingkuhan dan perceraian


Perselingkuhan (Photo by ArtsyBee)
Sumber: https://pixabay.com/en/anger-rejection-sad-silhouette-1226183/

Berdasarkan survey dari American Academy of Matrimonial Lawyers, satu dari lima perceraian di AS terjadi akibat Facebook. Hal ini pun dikuatkan oleh The Frisky, 80% pengacara perceraian melaporkan lonjakan kasus dengan medsos sebagai bukti perselingkuhan pasangannya. Diurut berdasarkan kasus yang telah terjadi di AS, bukti perselingkuhan dari Facebook didapati sebesar 66%, MySpace 15%, Twitter 5%, dan total situs lainnya 14%.

Senada dengan Amerika, satu dari tujuh pasangan di Inggris bercerai karena pasangannya menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial.

Semua itu bisa diawali dari chat, status, atau komen dengan orang lama ataupun yang baru dikenal, terutama jika bercanda, curhat, atau  memberikan perhatian berlebihan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan jika orang tersebut adalah mantan kekasih, orang yang pernah kita taksir atau sebaliknya pernah naksir kita. Makanya kita perlu menerapkan batasan-batasan di dalam berhubungan dengan orang lain.


9.        Terjebak jodoh palsu


Jodoh palsu dari dunia maya (Photo by StartupStockPhotos)
Sumber: https://pixabay.com/en/entrepreneur-startup-start-up-man-593362/

Kalau poin ke-3 di atas menjelaskan tentang scammer, masih ada hal lain yang perlu diperhatikan terkait pencarian jodoh di dunia maya, yaitu status/data diri palsu, foto palsu/jadul (bukan foto terbaru), playboy, pencari seks, dan sebagainya. Mama yang sudah tidak dalam pernikahan atau sedang mencarikan jodoh untuk putrinya harus berhati-hati akan hal ini.


10.    Menurunkan interaksi di dunia nyata


Menurunnya interaksi di dunia nyata (Photo by Geralt)
Sumber: https://pixabay.com/en/woman-face-photo-montage-faces-789146/

Jangan kelamaan berselancar atau menggunakan medsos ya Ma karena bisa menjarangkan komunikasi dan interaksi secara langsung dengan orang-orang sekitar dan menjarangkan silaturahim/kontak fisik.


11.    Lowongan pekerjaan palsu dan perusahaan abal-abal

 Mencari pekerjaan via online (Photo by Niekverlaan)
Sumber: https://pixabay.com/en/keyboard-button-key-entering-input-417090/

Beberapa pencari kerja online mendapati dirinya tertipu dan kehilangan sejumlah besar uang, “kehormatan”, bahkan dijadikan PSK.


12.    Risiko gangguan kesehatan


Gangguan jantung (Photo by Geralt)
Sumber: https://pixabay.com/en/body-upper-body-hand-t-shirt-keep-116585/

Terlalu lama menggunakan komputer/laptop/HP bisa menyebabkan gangguan yang disebut carpal tunnel syndrome. Belum lagi adanya risiko penyakit jantung, gangguan mata, gangguan makan, gangguan seksual, kegemukan, cedera punggung, gangguan mental (misalnya, depresi, gagal move on, risiko bunuh diri, asosial, dan meningkatnya kecemasan), serta perubahan cara kerja gen, fungsi urat nadi, dan level hormon.


13.    Serba salah

 Serba salah (Photo by LincolnGroup)
Sumber: https://pixabay.com/en/wrong-way-sign-road-caution-167535/

Contoh:
a.    Pasang profil foto diri dibilang menggoda orang, bukan foto diri dibilang pengecut dan orang jadi tidak kenal/lupa.
b.    Menulis status baik dibilang pamer/pencitraan dan menulis doa/ajakan baik dibilang sok alim.


14.    Kena hack


Hacker (Photo by OpenClipartVectors)
Sumber: https://pixabay.com/en/computer-geek-hacker-laptop-150097/

Di antara tandanya adalah setelah kita meng-klik sesuatu terjadi auto-invite teman ke grup, auto-share status ke medsos, atau auto-tag teman untuk suatu postingan.


15.    Rusaknya reputasi

Gunakan medsos hanya untuk hal-hal yang baik/bermanfaat! Sekali kita mengeluarkan sesuatu yang buruk maka seluruh teman/kolega di medsos berpotensi untuk tahu.


16.    Terkena penyakit ‘ain


Gila bisa diakibatkan karena penyakit ‘Ain (Photo by RyanMcGuire)
Sumber: https://pixabay.com/en/emotions-man-happy-sad-face-adult-371238/

Sudah tahu belum Ma yang namanya penyakit ‘Ain? Al-‘ain adalah pandangan mata hasad (dengki) yang dapat membekas pada jiwa/raga seseorang yang dilihatnya, sehingga menimbulkan penyakit, kemalasan, gila, meninggal, atau tertimpa keburukan/kesulitan. ‘Ain bisa terjadi melalui khayalan, gambar, sentuhan, pujian, bunyi/suara, dan tatapan langsung, termasuk foto dan status kita di medsos. Semoga kita semua terhindar dari menjadi pelaku/korban penyakit ‘ain.


17.    Korban produk abal-abal, baik itu produk palsu, produk berbahaya, tidak sesuai spesifikasi, atau lainnya.


Waspada kosmetik berbahaya (Photo by Fotownetrza)
Sumber: https://pixabay.com/en/makeup-cosmetics-jewelry-lipstick-1137706/

Serem kan, Ma? Masih mau asal dalam menggunakan jari? Semua keburukan di atas berawal dari jari sakti kita. Namun, efek-efek tadi belumlah seluruhnya, masih banyak efek-efek lainnya. Berhati-hatilah dalam menggunakan jari agar nasib buruk tidak menimpa kita karenanya!



Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Konten Viral “Digital Lifestyle” supported by Indihome



Sumber:


http://www.jagatreview.com/2010/12/facebook-dan-kasus-perselingkuhan/
http://www.sergapntt.com/bahaya-facebook-bagi-kesehatan/
http://inet.detik.com/read/2011/08/06/155834/1698082/323/awas-foto-profil-facebook-bisa-mengundang-bahaya
http://m.tempo.co/read/news/2013/03/12/061466529/Efek-Bahaya-Tombol-Like-di-Facebook
http://www.kisahruqyah.com/2014/08/kena-ain-dari-facebook.html
http://www.quranic-healing.com/2012/01/kasus-penyakit-ain-dan-penyembuhannya.html
http://www.quranic-healing.com/2013/03/hati-hati-memajang-foto-di-faacebook.html